Tampilkan postingan dengan label Pregnancy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pregnancy. Tampilkan semua postingan

21 Maret 2019

Latihan Yoga Untuk Mengatasi Sesak Napas Dimasa Kehamilan



Belum lama saya menonton infotainment dimana seorang artis meninggal dunia saat diusia kehamilannya enam bulan, sebelum masuk RS keluhan yang dirasa artis tersebut adalah sesak napas. Walaupun belum diketahui penyebab utama artis tersebut meninggal tapi sebagai ibu hamil tentu saja was-was mendengar berita tersebut. Tapi ada hal yang saya petik dari berita tersebut, sekecil apapun keluhan yang kamu alami di masa kehamilan jangan pernah anggap sepele. Itu juga yang dikatakan dokter saya bahwa setiap keluhan yang dirasakan sebaiknya dikonsultasikan. Keluhan yang umum terjadi di masa kehamilan jangan dianggap lumrah atau hal yang biasa lantaran dialami dimasa kehamilan atau dialami ibu hamil lainnya.

Memasuki masa kehamilan di trisemester ke dua ada aja yang dirasakan. Saat sudah bisa mengatasi nafsu makan yang kurang di trisemester pertama. Keluhan yang dirasakan ibu hamil ketika bayi mulai membesar selain gangguan tidur adalah sesak napas. Ini paling enggak nyaman dan serba salah mau ngapain.

Apa Penyebab Sesak Napas Dimasa Kehamilan?

Dimasa kehamilan tubuh menyesuaikan dengan perubahan. Ukuran janin yang makin membesar membuat tekanan pada diafragma sehingga membuat kapasitas paru-paru berkurang. Tubuh juga memerlukan lebih banyak oksigen karena janin juga membutuhkannya sehingga membuat kita menghirup lebih banyak oksigen. Selain itu perubahan hormon progresteron mempengaruhi stimulasi pernapasan dan yang terakhir posisi kandungan.

Cara Mengatasi Sesak Napas ?

Terus terang saat tahu bahwa saya mengalami gangguan sesak napas.  Ini menjadi sinyal bagi tubuh saya bahwa ada yang tidak beres. Sempat kosultasi ke dokter, eh malah dikasih obat ranitidini untuk asam lambung. Agak kecewa, karena dokter langsung kasih obat. Udah bilang ke dokter, saya yakin ini bukan karena asam lambung. Selama ini saya mengatasi asam lambung hanya dengan mengunyah permen karet fungsinya karena air liur yang dihasilkan dapat menekan asam pada lambung. Tapi obatnya saya tetap ambil untuk jaga-jaga walaupun enggak saya minum sampai detik ini ( ngeyel bgt bumil ini) Saya yakin karena saya yang tahu tubuh saya sendiri. Agak kecewa dengan solusi yang didapat dari dokter. Saya cari-cari sendiri solusi untuk atasi sesak napas yang saya alami.

Setelah saya cermati biasanya merasa sesak setelah makan. Saat mau tidur sehingga harus  mengatur posisi tidur yang nyaman. Saya mengatur pola makan dengan mengurangi porsi makan yang lebih sedikit  untuk menghindari kekenyangan yang berujung sesak napas. Mengatur porsi makan  yang dimaksud adalah  menghidari makan sekaligus dalam porsi yang besar sehingga perut tidak sesak dan merasa tidak terlalu kekenyangan. Tidak langsung berbaring setelah makan ( ini yang paling susah karena sehabis makan bumil biasanya bawaannya  ngantuk ). Mengatur posisi duduk yang baik. Dan yang terakhir olahraga jangan berdiam diri. Saya memilih yoga karena selain olah tubuh juga bisa mengolah napas dan meditasi yang bisa memberikan ketenangan

Prinsip Melakukan Gerakan Yoga untuk Mengurangi Sesak Napas

Ketika sudah diperbolehkan olahraga oleh dokter. Saya memilih latihan yoga untuk mengurangi sesak napas. Saya cari informasi dari youtube dan instagram ternyata ada gerakan yoga yang dapat mengatasi sesak napas. Dari youtube chanel bidan kita saya belajar gerakan yoga tersebut. Gerakannya ringan bisa dilakukan kapan dan dimana saja mau posisi duduk atau berdiri.

Perlu diingat untuk melakukan gerakan ini memiliki tiga prinsip dasar gerakan yoga yaitu memberikan ruang pada rahim (Creating Space), membuka bahu dan dada (Open chest) dan melatih napas (Breath) 

Langkah Gerakan Yoga 

Untuk melakukan gerakan yoga, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan gerakan dengan sempurna. Hal yang paling penting adalah mengatur napas saat melakukan gerakan. Berikut gerakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas.  

Nafas 

Duduk di matras beralas balok/ tumpukan buku
Letakan tangan di dada dan perut
Tarik Napas panjang, rasakan dan lepaskan
Tenangkan pikiran ( Ulangi tarikan napas 3-5 kali)






Angkat Tangan Ke Atas

Letakan Tangan dipaha
Angkat perlahan ke atas ( Inhale )
Tahan gerakan ( Inhale-Exhale 3-5 kali )
Turunkan Tangan ( Exhale )






Pegang Pergelangan Tangan

Angkat tangan ke atas seperti gerakan pertama (Inhale)
Raih & pegang pergelangan tangan kiri/ kanan bergantian
Miringkan badan ke kiri/ kanan bergantian (Exhale)
Kembali ke posisi semula ( Inhale)
Lakukan gerakan bergantian ke kiri dan kanan 3-5 kali





Tangan di depan dada

Letakan tangan di depan dada, satukan jari
Balik telapak tangan sambil dorong ke depan
Ayunkan ke atas,( Inhale )
Tahan gerakan (Inhale-Exhale 3-5 kali)






Tangan ke belakang

Letakan tangan ke belakang, satukan jari tangan
Tarik tangan naik (Inhale )
Turukan tangan ( Exhale )








Menggunakan Birthing Ball

Buka kaki selebar panggul
Tangan naik ke atas ( Inhale )
Letakan tangan di sampan kiri-kanan
Pegang bola, tarik napas sambil dorong bola ke belakang (Inhale)
Kembali ke posisi semula (Exhale )


Saya melakukan gerakan ini sesering mungkin, bisa dilakukan sebelum tidur atau pagi hari. Tidak hanya duduk bersila tapi duduk sambil nonton tv atau berdiri. Alangkah baiknya sambil mendengarkan musik klasik atau musik yang menenangkan dan bikin relax, ajak janin untuk berinteraksi dengan kita dan rasakan gerakannya juga di dalam perut. Melakukan gerakan ini secara perlahan dan menyadari setiap tarikan dan hembusan napas juga membuat saya menjadi tenang.



6 Februari 2019

Hal Positif Yang Dirasakan Dimasa Kehamilan





Saat seorang wanita sedang hamil dirinya akan lebih merasa sempurna, banyak perubahan yang dirasa.Perubahan yang dirasakan pun dapat berdampak positif pada tubuh, kebiasaan, suasana hati maupun sikap. Hal positif apa saja yang dirasakan dimasa kehamilan? Yuk simak apa saja yang bisa dirasakan ibu dimasa kehamilan :

1.    Pregnancy Glow 

Beberapa wanita mengalami yang namanya Pregnancy Glow yaitu dimana kulit terasa lebih sehat, cerah, dan kenyal. Saya termasuk yang muka jerawatan, dulu sebelum hamil sebulan sekali pasti ke tempat skincare pake cream dokter ini itu, tapi begitu hamil saya stop pemakaian produk kecantikan dari dokter. Walaupun enggak melakukan perawatan khusus ke dokter kok kulit dirasa makin glowing ya..ahahaa...jadi suka ngaca ngaca sendiri, muka lebih bersih bebas jerawat. Kalau pun ada jerawat cuma satu dua dan hilang dengan sendirinya. Bekas jerawat kemerahan pun selama kehamilan jadi tersamar. Bahkan saya punya alergi gatel di tangan dan kaki yang engga sembuh-sembuh udah pake obat dokter, dapet salep rekomendasi temen sempet ilang tapi nonggol lagi sampe minum obat herbal dsb tapi tetep aja.  Eh tapi pas hamil gatal berkurang bahkan hilang. Ternyata ada penjelasan ilmiahnya kenapa pregnancy glow ini terjadi karena selama kehamilan volume darah meningkat menyebabkan aliran darah ke pembuluh darah  lebih bayak yang menyebabkan kulit lebih merona dan kenyal. Tidak semua ibu hamil mengalami pregnancy glow, bahkan ada yang berkebalikannya jadi beruntunglah yang mengalami perubahan baik karena tiap ibu hamil mengalami perubahan yang berbeda-beda.

2.     Rambut rontok berkurang

Dulu sebelum hamil rambut rontok parah banget. Tiap kali nyapu yang dihitung adalah rambut rontok makin hari rasanya makin banyak. Lebih banyak dari debu dan sampah rumah. Kadang suka stres liatnya. Eh tapi semenjak hamil saya ngerasa rambut rontok berkurang, kan dibilang saya ngitungin!!. Tapi ternyata memang ada penjelasan ilmiahnya, lagi-lagi karena faktor hormonal dikarenakan produksi hormon estrogen yang membuat rambut terasa lebih lebat bahkan berkilau.

3.    Tubuh lebih sehat

Merasakan tubuh lebih sehat di masa kehamilan karena enggak makan sembarangan. Di awal kehamilan saya selalu googling makan apa yg boleh untuk ibu hamil. Di saat hamil pastinya kita menginginkan yang terbaik untuk perkembangan janin. Makanan yang enggak sehat walaupun kita suka sebisa mungkin kita hindarin di masa kehamilan. Memperbanyak makan sehat dimasa kehamilan tanpa kita sadari berpengaruh pada tubuh kita juga.

4.    Banyak Yang Care

Saya sih selama hamil belum pernah merasakan diprioritaskan untuk duduk di kursi khusus bumil di dalam kereta atau transportasi umum oleh penumpang lain. Karena sebelum hamil juga paling anti naik kereta atau transport umum seperti busway...hahah..eh tapi maksudnya ibu hamil di tempat umum biasanya lebih diprioritaskan makanya ada fasilitas khusus seperti itu di tempat umum. Tapi selain di tempat umum, sejak tahu saya hamil teman-teman banyak yang peduli dari bawain makanan, bantuin bumil dan nemenin bumil jalan jadi banyak yg care terutama pak suami yang sudah tentu itu sih.


5.    Lebih sehat secara emosional dan lebih sabar

Walaupun katanya ibu hamil sensitif tapi sebenarnya ada perubahan besar yang dirasa seorang wanita saat hamil. Dari kebiasaan sampai emosi. Saya merasa diri saya jauh lebih sabar dari sebelumnya. Saya menyadarinya sampai bertanya berkali-kali ke suami karena enggak percayanya, kan doi yang ngerasa apalagi dia yang paling tahu kita bagaimana orangnya. Semoga aja kesabarannya juga tak terbatas dan enggak cuma di waktu hamil aja ya Moms nanti dalam mendidik anak juga harus sabar. Amin.

6.    Jalanin hidup lebih selow

Saya termasuk orang yang grasa grusu bangun tidur bisa langsung loncat begitu tau kesiangan. Pas awal kehamilan pun masih gitu pas sadar hamil ya karena perut kok sakit abis loncat-loncatanan baru inget ada baby di perut. Seiring dengan bertambahnya berat badan usia kehamilan. Pergerakan tubuh jadi lambat karena tubuh juga semakin berat, naik tangga yang kalau sebelum hamil saat sedang terburu-buru bisa langsung dua anak tangga bisa dilangkahi. Ini jadi satu-satu itu pun dalam tempo yang dikurangin dari normalnya alias lama. Enggak hanya dalam pergerakan yang lambat tapi juga terbawa menjadi selow menghadapi segala sesuatu mungkin secara emosional juga lebih sabar jadi kebawa santai aja menjalanin hidup.

7.    Memberdayakan diri dengan pengetahuan seputar kehamilan dan parenting

Adakah yang malas untuk memberdayakan diri. Saya termasuk di dalamnya. Walaupun saya percaya wanita itu punya naluri untuk melahirkan tapi pengetahuan seputar kehamilan dan melahirkan juga harus dipelajari. Masa mau iyain semua kata dokter? Dokter bilang SC kalau bisa diusahakan normal kenapa engga. Dikasih waktu 40 minggu atau bahkan lebih bisa digunakan untuk menambah pengetahuan dan memberdayakan diri. Makanya saya cari-cari info dari teman or sosmed seputaran pengetahuan kehamilan, melahirkan dan parenting. Paling engga dasar-dasar dan bekalnya seorang wanita harus tau dan mau tau dengan memberdayakan diri sendiri dengan belajar dan menabah pengetahuannya seputaran kehamilan dan parenting. Ingat kata bidan kita "knowledge is power" 


Nah itu tadi yang bisa saya share mengenai hal positif apa saja yang bisa ibu rasakan di masa kehamilan. Enggak cuma tujuh point seperti yang saya tulis diatas masih banyak hal positif yang bisa kita rasakan saat hamil. Jadi tetaplah bersyukur dalam segala hal ya Moms.

19 Januari 2019

Mengatasi Nafsu Makan Yang Kurang Di Awal Kehamilan



Dimasa kehamilan tubuh wanita akan mengalami beberapa perubahan yang disebabkan karena faktor hormonal. Salah satunya kehilangan selera makan bahkan sampai berat badan menurun. Nah biasanya nafsu makan yang berkurang terjadi di awal kehamilan. Ini yang terjadi pada saya juga kehilangan nafsu makan sampai berat badan saya semakin turun.  

Selain itu Moms biasanya mengalami morning  sickness yaitu rasa mual dan muntah di pagi hari. Saat tahu bahwa saya hamil, saya enggak merasakan apa-apa, nafsu makan baik. Tapi begitu masuk minggu ke 9 mulai berasa mual dan muntah. Apa yang saya makan itu juga yang keluar. Bikin ilfil ga sih. Mulut juga terasa pahit kayak berasa habis ngemut logam, penciuman juga akan lebih tajam terhadap bau makanan enggak hanya yang menyengat tapi bau makanan jadi aneh aja menurut saya. Aroma makanan seperti kuah sop dan kaldu bagi saya kayak bau got. Iyuhh banget deh!!! Bikin tambah enggak selera.

Dan syukurnya masa ini tidak berlangsung lama, biasanya berakhir setelah melewati trisemester pertama.Saya punya beberapa tips nih buat Moms yang mengalami hal sama dengan saya dengan cara ini pula saya mengatasi nafsu makan yang kurang saat hamil. Enggak mudah tapi bisa dicoba :

1.     Ganti Makanan Pokok
Diwaktu awal kehamilan saya enggak doyan nasi, bahkan bau nasi dari magiccom aja sudah membuat saya mual. Walaupun enggak suka nasi tapi saya coba alternatif lain seperti lebih memilih lontong (sama aje padahal) atau bubur sebagai penganti. Bukan berarti saya juga doyan, porsinya tetap sedikit enggak bisa makan banyak-banyak karena enek. Selain itu kalau enggak bisa makan beserta lauknya saya hanya bisa makan jagung atau kacang rebus. Jenis umbi-umbian seperti singkong atau jenis umbi-umbian lainnya seperti ubi juga berkhasiat untuk menghilangkan mual. Selain itu saya juga makan rebusan labu siam karena rasanya manis jadi bisa menjadi penyeimbang lidah yang terasa pahit.

2.     Makan buah
Disaat saya enggak bisa makan sama sekali atau bosan dengan makanan pokok saya juga mengkonsumsi buah-buahan. Selain segar buah-buahan cenderung manis sehingga bisa menghilangkan rasa pahit di mulut. Makan buah yang mengenyangkan seperti pisang yang juga berkhasiat menghilangkan mual.

3.     Minum Susu, Bubur Kacang Hijau , Air Kelapa atau Air Jahe
Mom enggak suka susu? Sama saya juga. Tapi ketika hamil saya paksain minum susu hamil rasa coklat lama kelamaan jadi kebiasaan di pagi hari mengkonsumsi susu. Kalau enggak suka minum susu ,bisa makan bubur kacang hijau atau minum sari kacang hijau yang bisa bikin kenyang. Atau saya kadang minum air kelapa, air kelapa banyak fungsinya untuk tubuh salah satunya penganti cairan yang hilang dalam tubuh. Selain itu air jahe juga bagus untuk menghilangkan mual. Tapi saya enggak suka. Makanya saya siasati dengan minuman lain yang saya suka.

4.     Ngemil Biskuit atau Makan Sereal
Saat hamil ketika enggak bisa makan terlalu banyak, disarankan untuk sering ngemil minimal dua jam sekali. Untuk mencukupi kebutuhan makanan yang kian kurang karena engga nafsu makan, saya ngemil biscuit. Sebenarnya saya juga enggak terlalu suka ngemil apalagi biscuit  tapi tetap mau gimana, harus dipaksain dan saya selalu sediakan di tas ketika berpergian kalau-kalau kelaperan di jalan.

5.     Makan makanan yang memang ibu suka atau lagi ingin makan
Banyak pantangan makanan selama hamil, kayaknya tiap kali mau makan sesuatu harus googling dulu boleh dimakan ibu hamil enggak?Saya aja melanggar pantangan dokter yang enggak boleh makanan pedas dan asam. Habis gimana donk tanpa sambel tambah enggak napsu makan semua makanan terasa hambar. Dan makanan asam seperti buah rujak saya suka banget untuk penyegar mulut yang pahit dan menghilangkan rasa mual. Selain itu kalau lagi kepingin banget makan mie ayam dan baso atau pizza,  saya tetep aja makan. Awalnya takut enggak mau makan, makanan yang instant. Tapi Moms enggak usah takut dengan makanan ini itu. Asalkan tau batasannya ya dan kurangi kandungan MSGnya. Dan juga jangan terlalu sering.

6.     Minum Multivitamin
Biasanya dokter juga meresepkan multivitamin. Walaupun demikian kita juga tetap tidak bergantung pada vitamin ya Moms. Asupan gizi tetap dari makanan lainnya. Dokter juga akan kasih obat anti mual tapi itupun diminum kalau hanya diwaktu mual aja.

Nah itu tadi tips yang bisa saya kasih dari pengalaman awal kehamilan saya. Menyadari betapa penting asupan gizi dan nutrisi di awal kehamilan. Jadi tetap semangat ya Moms jalanin kehamilan walaupun nafsu makan berkurang dan rasanya enggak mau makan apa-apa tapi demi janin apapun harus diupayakan. Tenang saja masa mabok tersebut biasanya juga tidak berlangsung lama. Emang yah jadi ibu itu enggak mudah!!!

9 Januari 2019

Miom Pada Ibu Hamil Perlukah Dikhawatirkan?



Hellow Moms, saya bukan mendadak jadi bidan onlen ya ngebahas seputaran pregnancy. Tapi apa yang saya bahas di blog berdasarkan pengalaman pribadi sendiri yang mau saya share. Syukur-syukur dapat membantu. Kali ini saya akan ngebahas seputar miom.

Apa itu Miom? Apa bedanya dengan Kista ?

Pada usia kehamilan saya memasuki bulan ke tiga, saya mendadak kaget karena dokter menemukan adanya miom dalam kandungan saya. Sempet panik dan khawatir karena dalam tempo sebulan pada pemeriksaan sebelumnya tidak ditemukan apa-apa, tapi tiba-tiba ada miom seukuran 3 cm setelah dilakukan USG dibulan berikutnya.  Wew !!!

Apa sih miom sampai bisa muncul tiba-tiba tanpa gejala apapun. Apa sebelumnya tidak terditeksi atau bagaimana? Pertanyaan itu muncul lantaran saya juga enggak ngerti. Nah apa sih miom itu? Apa bedanya dengan kista?

Miom sendiri adalah tumor jinak yang tumbuh di otot /jaringan ikat di bagian mana saja pada rahim wanita. Sedangkan kista adalah kantung berisi cairan udara atau bahan lain yang abnormal dan mempel pada organ tedekat.

Penyebab miom pada ibu hamil 


Setelah saya konsultasi kedokter, kenapa bisa tiba-tiba saja miom muncul, kemaren-kemaren kemana aja? Bahkan riwayat saya ketika menstruasi tidak menyakitkan, sakit juga sewajarnya saja. Enggak sampe tuh yang kalo dapet  sampe sakit guling-guling di kasur atau enggak bisa beraktivitas. Eh seriusan temen saya ada yang sampe kayak gitu!!! 

Sampai sekarang penyebab pasti adanya miom belum diketahui. Dokterku aja juga bilang seperti itu, tapi karena ini terjadi pada kehamilan pertama saya bisa jadi  karena faktor  hormonal yang terjadi pada masa kehamilan dan ini memang umum terjadi pada ibu hamil tanpa adanya tanda-tanda atau riwayat mentruasi yang sakit. Adakah pantangan makanan? Selama hamil saya hanya diminta pantang makanan pedas, asam dan makanan mentah yang tidak dimasak sempurna. Enggak ada pantangan khusus, sama kan seperti wanita hamil pada umumnya.

Resiko kehamilan dengan miom 


Setelah tau kondisi kehamilan saya ada miom, saya merundung dokter dengan berbagai pertanyaan salah satunya resiko kehamilan dengan miom. Wajar sebagai orang awam yang engga ngerti apa-apa. Dokter menjelaskan resiko yang dapat terjadi antara lain miom dapat menghambat jalan lahir, umumnya miom akan membesar dan menyebakan sakit, miom dapat mengambil sari-sari makan yang seharusnya untuk perkembangan janin dan resiko yang terbesar adalah keguguran.

Ngeri ya Moms, kalo dipikir-pikir resikonya. Mengingat usia kehamilan saya yang baru memasuki tiga bulan, rasanya perjalanan masih sangat panjang. Apalagi saat itu janin saya baru berukuran 7cm sementara miomnya sendiri berukuran 3cm. Hampir setengahnya!!! Gimana enggak khawatir. Dokter saya juga sempet bikin down, karena yang paling dikhawatirkan adalah jika janin kalah dengan miom dalam arti mereka bisa rebutan sari-sari makanan, jika miom lebih banyak menyerap sari-sari makanan dibanding dengan janin. Waduhh!!!


Bagaimana penaganannya ?


Saya sempat ganti dokter,sebulan setelah diketahui adanya miom dalam kandungan saya. Ganti dokter bukan karena miom ya...Tapi karena kurang sreg aja dengan dokter sebelumnya. Saya menceritakan riwayat kehamilan dan miom saya  pada dokter yang baru. Setelah di cek, Puji Tuhan Janin saya berkembang normal. Dan Miomnya? Cuma bertambah 0.2 cm dari yang sebulan sebelumnya 3cm hanya bertambah 3.2 cm. Prestasi menurut saya, karena setelah saya tahu tetang miom terus terang saya khawatir. Dokter saya yang baru ini cukup tenang melihat kepanikan saya. Tidak menakut-nakuti tapi memberikan relita bahwa miom pasti akan selalu berkembang, enggak ada penanganan khusus yang bisa dilakukan hanya observasi terus menerus. Bahkan miom dapat hilang dengan sendirinya.


Perlukan ibu merasa khawatir?


Seorang ibu pasti khawatir lah, apalagi ini adalah kehamilan pertama saya. Setelah saya cerita ke beberapa teman mengenai kesehatan dan perkembangan janin saya.Wuahhh nyesel saya cerita. Kenapa? Karena banyak yang sotoy dengan pengetahuan mereka yang seadanya.. Ada yang bilang saya harus operasi CS, begini..begitu. Yang membuat tambah down padahal saya masih optimis untuk lahiran normal. Well…dokter saya juga enggak bilang apa-apa banyak yang seolah menakut-nakuti. Memang kalau dilihat setiap kehamilan itu di tiap semester ada resikonya bukan hanya yang memiliki miom saja.


Dari ketakutan dan ketidaktahuan saya tentang miom,  saya jadi cari tahu sendiri dan tentunya tetap konsultasi kedokter. Saya termasuk orang yang “ Overthinking “ terhadap sesuatu bahkan sebelum hamil. Tapi saya menyadari kepanikan dan kekhawatiran saya terjadi karena ketidaktahuan. Dan karena mulai cari tahu, bahwa miom pada ibu hamil wajar terjadi maka saya tidak mau terlalu khawatir. Saya hanya fokus pada janin saya, meyakinkan diri bahwa di dalam rahim saya hanya ada calon baby. Bahkan saya menggangap miom ini enggak ada. Dari buku bidan Yessi Aprillia atau yang lebih dikenal di IG dengan nama @bidankita. Bahwa memang benar janin kita itu lebih pintar dari yang kita bayangkan. Itu juga yang membuat saya berpikir bahwa janin saya lebih kuat dari hanya sekedar miom. 


Makanya ketika mengetahui adanya miom saya selalu kasih afirmasi positif atau sugesti positif bahkan mengajak janin saya untuk berbicara, bahwa janinku harus bisa mengalahkan miomnya. Karena dokterpun enggak menyarankan apa-apa selain harus tetap di observasi apalagi perjalanan kehamilan saya masih panjang. Masih ada harapan untuk membuat miom tidak berkembang bahkan mudah-mudahan dapat menghilang dengan sendirinya. Dan syukur sekali di pengecekan selanjutnya miomku tidak bertambah terlalu banyak hanya 0.2 cm. Saya cukup apesiasi pada tubuh saya terutama pada janin saya sendiri.Yang bisa saya sarankan kepada calon ibu,  berpikir positif dapat membuat kita lebih bahagia dan sehat. Jadi apapun resiko kehamilan yang dihadapi tetaplah berpikir posif. Dan sharing melalui blog juga membuat saya PD dalam menghadapi kehamilan. 




19 Desember 2018

Hamilnya Kok Kecil Sih? Ga Kelihatan. Yuk Cek Tabel Kehamilan !!!




Psssttt...jangan keburu nempelin tabel kehamilan ke jidat netijen ya moms kalo ada yg komen kayak gitu ...itu tandanya mereka cuma kurang pengetahuan.

Moms pernah dikomentarin seperti itu? Baper? Pastilahh, orang hamil bawaannya sensitif ditambah komen-komen netijen yang katanya budiman tapi kayak minta dilemparin pake sepatu. Sabar moms...!!! Kita yang hamil harusnya punya pengetahuan lebih dibanding mereka yang cuma sekedar komen doank atau merasa sok tau karena udah pernah hamil tapi ya kok ga bisa jaga perasaan ibu hamil. Pingin nangis aku tuh kalo ada yang gitu. 

Di hamil memasuki masa 4 bln saya, kehamilan saya tergolong kecil enggak kelihatan. Saya suka malu kalo ditanya "sudah berapa bulan?". Takut dengar komen pedas " ihhh kok kecil sih". Sempat was-was tapi dokter bilang yang penting kan kondisi kandungannya. Besar kecilnya perut ibu tidak menjadi tolak ukur pertumbuhan janin. Jadi kalo perut Moms masih kelihatan kecil bukan berarti bayinya kekurang gizi, beratnya kurang dan lainnya. Bahkan BB saya sempat turun dari waktu saya sebelum hamil. Ketika saya mengecek kondisi kehamilan saya dokter bilang, berat dan ukurannya normal di usia kehamilan 18 minggu. Padahal saya sempat ketar-ketir karena belakangan juga diliputi kecemasan.

Jadi Moms jangan berkecil hati dulu, untuk mengetahui perkembangan janin kita bisa melihat di tabel perkembangan janin dilihat dari usia, berat dan panjangnya. Dan sekarang ini juga berbagai aplikasi kehamilan sangat membantu kita untuk dapat melihat perkembangan janin. Ambil positifnya saja nanti kan enggak perlu susah-susah nurunin BB pasca lahiran. Yang penting bayiku sehat...ukuran dan beratnya normal yeee ngak? ***sambil kibas daster.

Berikut ini Tabel Perkiraan Berat Dan Panjang Janin Rata-Rata Sesuai Usia Kehamilan yang dikutip dari aplikasi KehamilanApp
Sumber : kehamilanApp


5 Desember 2018

Garis Samar Pada Test Pack, Hamil atau Engga??




Dulu saya ngetawain temen yang awal-awal setelah menikah nyetok test pack ampe sedus. Dan ternyata itu terjadi pada saya, yee..walaupun enggak nyetok sampe sedus juga sih tapi beli test pack paling murah yang harganya 3 rebuan. Jadi beli ceban juga dapet 3 masih kembali seribu. Bentar-bentar ngetes...telat dikit ngetes...bukan karena pingin bgt punya anak.Tapi berhubung saya orangnya suka makan sembarangan, pingin aja gitu begitu tahu hamil langsung menjaga pola makan. Halah...teori...

Ngerasa hopeless karena yang diharapkan enggak kesampean juga. Akhirnya saya diskusi sama suami yowes kalo memang belum dapet momongan ya.. sudah jalanin aja toh kami menikmati masa kebersamaan kami sebelum kedatangan buah hati, rencana kalau dalam setahun belum ada tanda-tanda kehamilan kami berencana memeriksakan diri kedokter takut-takut ada masalah dengan kesehatan kami.

Begitu kami pasrah dengan keadaan setelah dibulan ke sembilan pernikahan saya curiga, kok saya belum dapet-dapet. Sempet cuek karena pernah telat sampe semingguan. Tapi perut berasa kenceng...antara tanda-tanda mau dapet atau memang “udah jadi”. Tapi feeling saya jadi ya...akhirnya saya mencoba test setelah lewat 1 minggu berarti 7 hari. Tapi ternyata hasil testnya negatif. Kecewa, pasti!!! Lah tapi yg bikin saya ketakutan hasil nya negatif tapi kok ga dapet-dapet. Sempet cari-cari artikel tentang kehamilan, katanya kalau 7 hari memang belum akurat yang akurat adalah 9 hari. Ya gada salahnya nunggu, setelah lewat 2 hari saya coba test lagi. Hasilnya sama negatif tapi setelah saya amati baik-baik kok seperti ada garis halus tipis samar-samar gitu.

Garis samar pada hasil test pertama keliatan enggak ???



Saya coba cari-cari lagi artikel tentang kehamilan mengenai hasil test pack yang samar. Dari salah satu forum tanya jawab ada yg sebagian mengatakan hamil, tapi ada juga yang punya pengalaman serupa tapi tidak hamil. Saya dapat saran dari teman tunggu aja sampai 14 hari hingga 1 bulan untuk tahu hasilnya yang lebih akurat. Duh bikin deg-degan nunggu 14 hari tuh rasanya lama betul apalagi sebulan. Setelah 14 hari saya coba cek lagi. Dan hasilnya mengejutkan garis yg nampak samar kini begitu jelas terlihat ada dua strip terlihat yang menandakan positif hamil.Puji Tuhan...saya kasih tahu suami. Yang ada kita cuma bisa ketawa-tawa liatnya. Ihihihiii...iya enggak nyangka kita bakalan punya anak dan jadi orang tua. Padahal kita aja masih cenggegesan kayak gini. Setelah ketawa-tawa abis itu kita panik.Nah loh mau periksa kemana?? Sementara kami saja baru pindah kurang dari setahun di kota kami tinggal. Belum tahu harus ke RS dan Dokter mana yang bagus di daerah kami tinggal.


Nah Buibu muda yang mengalami hal serupa seperti saya. Memang garis test pack yang masih samar masih sangat dini untuk menyatakan itu positif hamil. Lebih baik bisa ditunggu sampai 14 hari atau sebulan untuk hasil yang lebih akurat atau bisa konsultasikan ke dokter. Walaupun beberapa pengalaman lain juga menyatakan itu negatif atau belum tentu hamil.
Saya mengutip dari buku “ Gentle Birth Balance “ yang ditulis oleh Yessie Aprillia, S.Si.T.,M.Kes atau yang lebih dikenal di IG dengan nama @Bidankita. Persiapan batin untuk sebuah proses persalinan salah satunya adalah sabar (pantience), “ Sabar adalah pelajaran yang didapat dalam proses persalinan, jika anda tidak sabar, bagaimana dengan pola pengasuhan anak kelak?” . Dari kutipan itu bahkan saya berpikir dari pengalaman saya menunggu hasil test pack yang masih samar saja dibutuhkan keasabaran, bukan saja pada saat persalinan kita harus bersabar saat kita pertama kali mengharapkan kedatangan buah hati dalam kehidupan pernikahan kita, terutama mereka yang masih menanti lama bahkan sampai ada yang bertahun-tahun, juga dibutuhkan kesabaran. Saat proses kehamilan selama sembilan bulan, selama itu pula kita sabar untuk menjaga kandungan sampai menanti proses kelahiran. Dan bagian yang paling menohok adalah. Jika kita tidak sabar, bagaimana dengan pola pengasuhan anak kelak? Jadi Bun sabar saja, dan untuk pasangan baru menikah saya juga menghindari bertanya “udah isi belum?” terus terang itu pertanyaan “Anoying” banget, saya juga merasakannya. Ga usah lah buru-buru, habiskan waktu berdua untuk lebih mengenal lagi satu sama lain dan menikmati masa-masa kebersamaan setelah menikah. Nanti kamu akan sadar betapa berharganya waktu berdua karena untuk segala sesuatu ada waktunya dan Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Contact us

Nama

Email *

Pesan *